Sabtu, 02 November 2013
In:
Puisi
Belum Tau Judulnya
Terik
mentari melelehkan hati yang beku
Lebih
baik aku menundukan kepala
agar
mataku tak lepas kendali
memperhatikan
tingkah insan yang tak sepatutnya ku tatap
Miris
merasakan keringatku mengucur
Keringat
dari ubun-ubun kepala,
mengalir
di lengan, di sekujur tubuhku
Bukan
terbakar teriknya siang,
melainkan
keringat ini kurasakan meleleh karna pedihnya kalbuku
Kubiarkan
semua ini berlalu,
Kubiarkan
semua ini menjadi suatu bagian dalam hidupku yang harus kulalui
Tidak
untuk menikmatinya,
melainkan
rasa yang berderu dan ambisi yang menggebu
Bukan
hak yang mudah mengikuti kata hati
Namun
inilah sebuah misi dan intuisi setiap insani.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar